Terkadang kita suka memandang remeh terhadap seseorang, atau kurang sreg jika melihat salah satu orang. Pasti semua pernah merasakan hal demikian dalam berinteraksi dengan sesama. Dengan menunjukan mimik muka yang kurang sedap atau tiba-tiba diam jika ada orang yang kurang sreg berada di tengah kita. Banyak macam dan tingkah polah orang mengekpresikan kegalauannya terhadap lawan main dalam pergaulan sehari hari..
Tapi tanpa dipungkiri kita membenci seorang tapi malah yang kita benci itu bersikap baik pada kita. Malah kebalikannya orang yang kita senangi atau kita harapkan menjadi teman yang mengasyikan malah bersikap kurang baik..nah lho,,kok bisa.
Atau prasangka yang menyelimuti hati selalu negatif terhadap orang lain, bahwa orang itu akan selalu betindak merugikan. Namun kenyataannya orang itu bertindak menyenangkan.
Perubahan dalam diri untuk berbuat baik dari yang kurang baik, dari yang menyenangkan menjadi tidak menyenangkan itu bisa saja terjadi pada setiap orang.
Maka dari itu jika kita sayang terhadap seseorang jangan terlalu sayang, dan jika benci jangan terlalu benci karena bisa saja suatu saat orang yang kita benci bisa menjadi orang yang kita sayangi, atau sebaliknya. Hati akan selalu berubah rubah, tergantung iman dalam hati. Jika imannya bertambah maka orang akan cenderung berbuat baik. Sedangkan jika imannya sedang menurun maka orang akan berbuat yang tidak diinginkan oleh semua orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar