Sabtu, 23 Juni 2012

Risalah Aqiqah

Ditengah era globalisasi saat ini yang mana begitu gencarnya kebudayaan jahili mengikis habis nilai-nila Robbani dengan dalih kemajuan dan kemodernan sehingga umat islam banyak tertipu dan terpedaya.

Hal ini dapat kita lihat dari kenyataan hidup sehari-hari begitu banyaknya kejahiliyahan disekeliling kita baik dalam kehidupan rumah tangga, bermasyarakat atau skup yang lebih luas lagi.

Sunnah-sunnah Rosulullah SAW sudah banyak yang jarang dilaksanakan oleh kaum muslimin atau kalaupun dilaksanakan tidak sdikit yang kurang sesuai dengan tuntunan Rosulullah. Dalam hal ini salah satunya adalah sunah Aqiqah.

Kenapa kita harus melaksanakan Aqiqah?
Aqiqah adalah satu ajaran islam yang dicontohkan Rosulullah SAW yang mengandung hikmah dan manfaat positif yang bisa kita petik didalamnya. Oleh karena itu kita sebagai umat islam sudah selayaknya untuk melaksanakan setiap ajaran tanpa terkecuali termasuk Aqiqah.

Apa Arti Aqiqah?
 Apabila kita memiliki barang dan bisa mendatangkan manfaat serta bangga memilikinya namun barang tersebut dalam keadaan tergadai, bagaimana sikap kia terhadap barang tersebut ?.Tentunya kita semaksimal mungkin untuk menebusnya. Begitu juga Aqiqah, karena ia adalah upaya menebus anak kita yang masih tergadai. Rosulullah SAW bersabda:
" Setiap  anak digadaikan dengan aqiqahnya, ia disembelih (binatang)pada hari ke 7 dari kelahirannya, diberi nama dan dicukur kepalanya" (HR Tirmidzi, Nasa'i dan Ibnu Majah dari Samirah)

Disamping itu aqiqah merupakan realisasi rasa syukur kita atas anugrah yang diberikan Allah kepada kita.

Hukum Aqiqah?
Para fuqoha berbeda pendapat dalam hal ini. Ada yang wajib, sunah muakadah dan ada yang menolak. Pendapat yang terakhir ini adalah pendapat ahli fikih Hanafiyah, adapun yang berpendapat wajib diantaranya Hasan Al bashri, Ibnu sa'ad dan lain-lain. Sedang yang berpendapat sunah adalah Imam malik, Imam Syafi'i, Imam Ahmad dan lain-lain dan inilah pendapat yang terkuat.

Aqiqah Untuk Anak Laki-laki dan Perempuan
Yang Afdhol untuk anak laki disembelih 2 ekor sedang anak perempuan 1 ekor, namun ada yang membolehkan untuk anak laki cukup satu ekor terutama bila dalam kesempitan. Karena berdasarkan hadist ang diriwayatkan oleh Ibnu Abas bahwa sesungguhnya Rosul telah mengaqiqahkan Hasan dan Husain satu kambing satu kambing.

 Waktu Pelasaknaan Aqiqah
Diutamakan pada hari ke 7 dari kelahirannya, adapaun kalau belum bisa, boleh hari ke 14, 21 atau kapan saja ia mampu. Disunnahkan memotong sendiri sambil membaca:

Allohumma sholli alaa Muhammadin wa a'laa aalihi wasallam Allohumma minka waa'laika taqobbal hadzihi aqiqah min..................fulan bin fulan.
Artinya : Dengan nama Allah dan Allah maha Besar, Ya Allah berilah Rahmat dan sejatera kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, Ya Allah ini dari Engkau maka terimalah ini aqiqah dari ..............fulan bin fulan

Persyaratan Kambing Untuk Aqiqah
Usia Kambing ada yang berpendapat harus 2 tahun, ada juga yang berpendapat 1 tahun atau ada yang berpendapat 6 bulan lebih. Bahkan Imam As San'ani dalam kitab Subulussalam, tiak mensayaratkan usia kambing tertentu mengingat tidak ada dalil satu pun mengebai hal itu.

Kambing harus sehat, tidak cacat yaitu tidak buta, tidak hilang sebagian besar tanduknya atau kupingnya, tidak ompong semua gigi depannya. Tapi ada juga ulama yang membolehkan dengan kambing apa saja mengingat tidak ada dalil khusus mengenai persyaratan kambing aqiqah, adapun persyaratan tadi diatas merupakan kias dari persyaratan kambing qurban, namun tetap yang paling afdhol tentunya yang memenuhi syarat-syarat diatas.

Demikian yang dapat kami tulis tentang aqiqah ini mudah-mudahan aqiqah yang kita laksanakan sesuai dengan tuntunan dan kita berharap anak-anak yang diaqiqahkan menjadi anak shalih dan shalihah yang berguna bagi nusa bangsa khususnya Agama Islam dan bisa memberi syafaat serta senatiasa mendo'akan kita kelak, Amiinn.



Artikel Yang Terkait:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar