Jumat, 27 Januari 2012

Kematian Flu Burung Di Indonesia Tertinggi Di Dunia

Hampir kurang lebih 152 orang meninggal di indonesia di akibatkan oleh Flu burung. Angka kematian ini adalah yang tertinggi di dunia. waspadalah dengan kondisi seperti yang terjadi kini, bagi orang yang mempunyai peliharaan unggas harus senantiasa menjaga kebersihan dari peliharaanya. dan rajin rajinlah mengecek binatang unggasnya sakit atau tidak.

Penyebab flu burung adalah virus influenza tipe A yang menyebar antar unggas. Virus ini kemudian ditemukan mampu pula menyebar ke spesies lain seperti babi, kucing, anjing, harimau, dan manusia.

. Burung liar dan unggas domestikasi (ternak) dapat menjadi sumber penyebar H5N1. Di Asia Tenggara kebanyakan kasus flu burung terjadi pada jalur transportasi atau peternakan unggas alih-alih jalur migrasi burung liar.
Virus ini dapat menular melalui udara ataupun kontak melalui makanan, minuman, dan sentuhan. Namun demikian, virus ini akan mati dalam suhu yang tinggi. Oleh karena itu daging, telur, dan hewan harus dimasak dengan matang untuk menghindari penularan. Kebersihan diri perlu dijaga pula dengan mencuci tangan dengan antiseptik. Kebersihan tubuh dan pakaian juga perlu dijaga.(sumber:wikipidia)

Data dari WHO menyebutkan, korban meninggal akibat flu burung di Indonesia dalam tahun 2003-2011 terbanyak di dunia, yaitu dengan 152 kasus kematian. Tahun lalu, tercatat ada sembilan orang tewas dari sebelas kasus flu burung. Selama Januari 2012 ini, sudah ada dua orang tewas karena positif flu burung, semuanya di DKI Jakarta. Dan ini tertingggi di Dunia

Gejala umum yang dapat terjadi adalah demam tinggi, keluhan pernafasan dan (mungkin) perut. Replikasi virus dalam tubuh dapat berjalan cepat sehingga pasien perlu segera mendapatkan perhatian medis.
Penanganan medis maupun pemberian obat dilakukan oleh petugas medis yang berwenang. Obat-obatan yang biasa diberikan adalah penurun panas dan anti virus. Di antara antivirus yang dapat digunakan adalah jenis yang menghambat replikasi dari neuramidase (neuramidase inhibitor), antara lain Oseltamivir (Tamiflu) dan Zanamivir. Masing-masing dari antivirus tersebut memiliki efek samping dan perlu diberikan dalam waktu tertentu sehingga diperlukan opini dokter.(sumber : wikpidia)



Artikel Yang Terkait:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar